BAB 2 PENGOLAHAN DATA (Point C & D)
C. VALIDALITAS DAN RELIABILITAS DATA
Dalam penelitian kuantitatif, kriteria utama terhadap data hasil penelitian adalah valid, reliabel, dan objektif. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Kalau dalam objek penelitian terdapat warna merah, maka peneliti akan melaporkan warna merah.
Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai. Sedangkan validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah halis penelitian dapat digenerasilasikan atau diterapkan pada populasi dimana sampel tersebut diambil.
Dalam pandangan kuantitatif, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda.
Dalam penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah instrumen penelitiannya, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang diuji adalah datanya.
Pengertian
reliabilitas dalam penelitian kuantitatif sangat berbeda dengan reliabilitas dalam
penelitian kualitatif. Hal ini terjadi karena terdapat perbedaan paradigma
dalam melihat realitas.
D. PENGOLAHAN DATA SECARA ELEKTRONIK
1. Pengertian Pengolahan
Data secara Elektronik
Pengelolaan data secara
elektronik adalah merupakan serangkain kegiataan yang dimaksudkan untuk
penyediaan informasi dengan menggunakan komputer dimana yang mencangkup
pengumpulan,pemrosesan,penyimpanan,dan pengawasan hasil olahan informasi yang
memenuhi persyaratan kelengkapan , kemutakhiran , keandalan , dan akurasi yang
tinggi sehingga dapat digunakan sebagai alat pendukung oengambilan keputusan
secara efektif.
Langkah-langkah proses
pengolahan data sebagai berikut :
a.
Pengumpulan data
b.
Pengolahan data
c.
Penyimpanan
d.
Pengawasan
2. Organisasi Satuan Kerja
Pengolah Data
a. Pendekatan sentralisasi.
Ciri-ciri kegiatan pengolahan
data yang diterapkan pendekatan ini adalah
1) Adanya suatu komputer
besar yang digunakan untuk pengolahan data secara terpusat;
2) adanya satu data induk
yang menjadi penentu konfigurasi sarana dan prasarana pengolahan data;
pemutakhiran dan penyimpanan data yang didistribusikan kepada berbagai terminal
on-line;
3) adanya sekelompok
pekerja otak dengan berbagai jenis pengetahuan dan keterampilan di bidang
informatika.
b. Pendekatan
Desentralisasi.
Pendekatan desentralisasi dalam
pengolahan data dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu
1)
Dimungkinkan pengolahan
atau masukan jarak jauh karena tersedianya fasilitas pengiriman dan penerimann
data melalui hubungan internet.
2)
Desentralisasi
pengolahan data dikaitkan dengan pola pengambilan keputusan dalam perusahaan.
3)
Pendekatan Pengolahan
Data Yang Didistribusikan.
Dalam pendekatan ini
mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan pengolahan data digunakan
metode pemberian kewenangan menangani kegiatan berbagai aspek pengolahan data
kepada pemakai tertentu. Pendekatan ini juga umum digunakan karena pertimbangan
geografis, yaitu apabila suatu perusahaan mempunyai kantor perwakilan, kantor
cabang, dan pabrik yang tersebar di wilayah geografis yang luas.
3. Pengolah Data oleh Pihak
Ketiga
Karena berbagai pertimbangan
seperti terbatasnya kemampuan keuangan perusahaan dan mahalnya tenaga spesialis
di bidang informatika, adakalanya perusahaan mengambil keputusan untuk tidak
memproses sendiri datan yang diperlukannya melainkan menyerahkannya kepada
pihak ketiga. Jika suatu perusahaan memutuskan untuk menyerahkan pemrosesan
data kepada pihak ketiga perusahaan memilih salah satu dari tiga bentuk yaitu
jasa pengolahan data organisasi atau perusahaan lain, berbagi waktu komputer
dengan pihak-pihak lain atau dengan pendekatan yang sekarang ini dikenal dengan
istilah outsearching.
4. Perangkat Keras
Pengolahan Data
Pengolahan data termasuk dengan
penggunaan alat-alat elektronika, memerlukan perangkat keras yang dikenal
sebagai komputer. Komputer tidak hanya mampu menerima, mengolah, dan menyimpan
data sebagai masukan dan informasi sebagai hasil olahannya, akan tetapi juga
menyimpan instruksi yang diberikan sehingga tidak diperlukan lagi campur tangan
manusia untuk setiap kali tersebut diperintahkan bekerja selama menggunakan
program yang sama.
5. Teori Pengambilan Keputusan Sepintas Kilas
Teori pengambialan keputusan menekankan bahwa terdapat 7 langkah yang harus ditempuh yaitu antara lain :
a.
Pengenalan permasalahan.
b.
Pengumpulan data.
c.
Analisis data.
d.
Analisis berbagai
alternatif.
e.
Pemilihan alternatif.
f.
Pelaksanaan
g.
Penilaian.
6. Komponen Sistem
Pengolahan Data Elektronik
a.
Unit Pemrosesan Sentral
(CPU)
b.
Alat-alat pemasukan data
c.
Alat-alat luaran.
d.
Alat penyimpanan
tambahan atau pendukung.
7. Perangkat Lunak
Pengolahan Data
Perangkat lunak mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Mengelola berbagai
sumber daya komputer yang dimiliki oleh perusahaan
b. Mengembangkan berbagai
sarana yang dapat digunakan oleh sumber daya manusia sehingga dicapai
pemanffaatannya yang optimal
c. Menjembatani peranan
informasi sebagai hasil olahan data dengan penggunanya
8. Teknik Memilih Sistem
Pengolahan Data
Sebelum mengambil keputusan
untuk komputerisasi perusahaan biasanya melakukan studi kelayakan. Hasilnya
dapat menjurus kepada empat alternatif yaitu :
a. Melakukan sendiri
kegiatan pengolahan data yang perangkat kerasnya dapat langsung dibeli dan
menjadi milik perusahaan atau dengan cara menyewa atau dengan cara sewa beli
b. Pengolahan data dapat
tidak akan dilakukan sendiri secara internal tetapi memnyerahkannya kepada
perusahaan pemberi jasa pengolahan data
c. Pengolahan data dapat
dilakukan dengan cara berbagi waktu dengan organisasi atau perusahaan lain
d. Menggunakan pendekatan outsearching yang berarti seluruh kegiatan pengolahan data dan sistemnya diserahkan kepada pihak ketiga.
Dalam memilih sistem pengolahan data biasanya mempertimbangkan hal-hal berikut :
- Keserasian konfigurasi perangkat keras dan jenis-jenis perangkat lunak dengan kebutuhan informasi perusahaan, baik untuk kepentingan pengambilan keputusan pada berbagai eselon manajemen maupun untuk kepentingan penyimpanan informasi.
- Pertimbangan organisasional
- Pertimbangan efisiensi
- Tersedia tidaknya bantuan apabila diperlukan baik berkaitan dengan perangkat keras, perangkat lunak, maupun pengembangan sumber daya manusia.