BAB 1 JARINGAN KOMPUTER (Point A)


          A.    MERAKIT KOMPUTER
1.      Perangkat Keras Komputer (Hardware)
Sebuah komputer tersusun dari berbagai komponen perangkat keras yang disatukan dengan cara dirakit. Secara umum agar komputer bisa menyala dan masuk BIOS dibutuhkan minimal 5 hardware, yaitu motherboard, prosesor, memory atau RAM, VGA, dan power supply.
a.     Moterboard
Motherboard yaitu papan induk tempat komponen-komponen penting terpasang. Perkembangan motherboard mengikuti perkembangan prosesor yang terpasang pada motherboard. Bentuk motherboard sebagai berikut.

b.     RAM
Random Access Memory (RAM) atau biasa disebut memori adalah suatu alat komputer (perangkat keras/hardware). RAM merupakan salah satu jenis alat penyimpanan data pada komputer yang bersifat sementara. Artinya, bila komputer dimatikan, maka semua instruksi atau data yang telah disimpan di RAM ini akan hilang. Jadi, fungsi RAM yaitu untuk menyimpan instruksi sementara pada komputer untuk mengeluarkannya ke output device. Ada beberapa jenis RAM, yaitu :
1.       EDO-RAM (Extended-Data-Out RAM)
2.      SD-RAM (Synchronous Dynamic RAM)
3.      RD-RAM (Rambus Dynamic RAM)
4.      DDR RAM (Double Data Rate RAM)

c.     Prosesor
Prosesor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali komputer yang didukung oleh komponen lainnya. Prosesor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Prosesor adalah perangkat terpenting dalam komputer yaitu tenaga pelaksana sebuah eksekusi perintah atau program.

d.    VGA
VGA (Video Graphics Adapter) berfungsi untuk mengubah sinyal digital dan komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar/design graphic ataupun untuk bermain game. VGA Card sering juga disebut card display, kartu VGA, atau kartu grafis.

e.     Power Supply
Power Supply adalah sebuah perangkat yang ada di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan komputer. Jenis power supply ada dua yaitu power supply AT –> konektor yang terdiri atas 12 pin dan power supply ATX _. Konektor yang terdiri atas 20 pin.

2.     Proses Perakitan PC
a.     Memasang Power Supply
Pasangkan power supply pada casing menggunakan obeng dan baut. Memasangnya harus secara menyilang agar posisi power supply tidak goyang saat memasang baut yang lainnya

b.     Memasang Prosesor
Cara memasang prosesor harus memperhatikan tanda segitiga emas yang ada di prosesor dan tanda segitiga yang ada di soket prosesor. Cocokan posisi prosesor, lalu kuncilah prosesor dengan tuasnya.

c.     Memasang heatsink
Heatsink merupakan alat pengendali panas pasif yang menyerap panas yang dipancarkan atau dihasilkan oleh komponen elektronik kemudian dipindahkan ke media fluida di sekitarnya, bisa berupa udara maupun cairan. Umumnnya heatsink juga dilengkapi dengan kipas untuk membantu proses pendinginan.
Cara memasang heatsink yaitu letakkan heatsink diatas prosesor yang sudah diberi ternalgress di atasnya. Perhatikan empat lubang di motherboard. Pilih masing-masing dari 2 pin secara diagonal, kemudian tekan ke bawah secara bersamaan sampai anda mendengar bunyi “klik”. Pin akan mengunci ketika kaki-kaki pin telah masuk ke motherboard. Terakhir, sambungkan kabel power connector dari kipas/fan pada heatsink dengan sambungannya pada motherboard.

d.    Memasang Modul Memori
Renggangkan kunci slot mempri. Letakkan memori pada slot memori. Pastikan pin-pin memori sejajar dengan garis slot memori. Tekanlah memori dengan benar tidak terlalu kasar posisi vertikal ke bawah secara perlahan sampai berbunyi klik. Jika sudah eratkan kunci slot memori dengan mengangkat sehingga memori terkunci.

e.     Memasang Motherboard pada Casing
Sebelum motherboard dipasang, pastikan dibagian casing sudah terpasang mur baut dudukan sebagai penyangga motherboard. Biasanya dudukan ini berwarna kuning emas atau ada juga yang terbuat dari plastik warna putih. Jumlah dan posisi dudukan disesuaikan dengan jumlah lubang yang ada pada motherboard.
Perhatikan posisi I/O port yang ada pada motherboard dengan lubang I/O port yang ada pada casing, posisinya harus disesuaikan. Pasang motherboard ke dalam casing, gunakan baut yang sesuai dengan ulir yang terdapat pada susukan yang telah terpasang.

f.       Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Pasangkan kabel dari power supply ke motherboard, seperti kabel power 24 pin, kabel power 4 pin, kabel power untuk drive seperti harddisk, CDROM, FDD, dan kipas pendingin casing. Lalu pasangkan kabel front panel ke motherboard. Umumnya, letak port dari kabel panel berada di pojok bawah (jika CPU berdiri) terdiri dari 10 pin dengan salah satu pin yang terletak di ujung kanan atas kosong atau patah.

g.     Memasang Drive
Untuk memasang drive seperti harddisk, CD-ROM/DVD-ROM, caranya sebagai berikut.
1.       Masukkan drive dari depan casing. Aturlah jumper (sebagai master atau slave) pada drive, lalu pasang sekrup agar drive tidak lepas.
2.      Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primer yang dipakai lebih dahulu)
3.      Apabila kabel IDE terhubung pada 2 (dua) drive, aturlah jumper, yaitu drive pertama diatur sebagai master dan drive yang lain sebagai slave.
4.      Sambungkan kabel power dari catu daya pada masing-masing drive.

h.    Memasang VGA Card
Tancapkan VGA ke slot-nya dengan perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi-besi pada pangkal kartu VGA masuk celah yang ada casing.
Pastikan kedudukan kartu grafis tidak miring. Tekan lagi secara perlahan bila belum terkunci. Biasanya di ujung slot AGP terdapat sebuah pengait. Geser pengait tersebut untuk mengunci kartu grafis. Terakhir kencangkan posisi VGA dengan pemasangan baut.

i.       Penyelesaian Akhir
1.       Pasang penutup casing dengan menggeser
2.      Sambungkan kabel dari catu daya ke socket dinding
3.      Pasang konektor monitor ke port video card
4.   Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau port PS/2 (tergantung jenis mouse dan keyboard)
5. Hubungan piranti eksternal lainnya, seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai.


untuk lebih jelasnya bisa menonton video dibawah ini